Minggu, 13 Maret 2011

kepemihakan media massa

Maaf, saya telat posting. Langsung aja ya...

Media massa merupakan media yang menyajikan berbagai macam informasi untuk diinformasikan pada masyarakat umum. Akan tetapi, mereka sering menyampaikan berita yang sesungguhnya tidak ada, dan sesungguhnya tidak benar.

Seperti yang telah dikutip dalam salah satu episode Spongebob Squarepants yang berjudul "Krabby Chronicles". Episode ini menceritakan bahwa Mr. Krab menyuruh spongebob untuk menulis berita bohong. Dan itu terjadi di dunia sesungguhnya.

Dalam dunia sesungguhnya, ini terjadi saat Majalah TEMPO edisi 21-27 Januari 2011 menurunkan laporan utama yang kepemihakannya sangat jelas, yaitu bahwa: Ahmadiyah tidak bersala, FPI-lah yang bersalah. Maka pemerintah, tegas TEMPO, harus berani membubarkan FPI.

Coba bayangkan! bukannya menggali persoalan latar belakang Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang selama ini menjadi biang masalah selama ini, justru mendesak agar FPI dibubarkan. Padahal selama ini, Organisasi Front Pembela Islam (FPI) selama ini getol melawan segala bentuk kemunkaran yang ada di negeri ini.

Sampai di sini jelas, bahwa tak ada media yang tak berpihak. Media-media selama ini mengaku berimbang, lugas, dan tidak berpihak. itu semua hanya omong kosong.

Inilah tantangan bagi kita, anak-anak bangsa Indonesia untuk menciptakan media yang benar-benar berimbang, lugas, dan berpihak kepada kebenaran. Maju terus, kebenaran! (MRM)

Sabtu, 05 Maret 2011

Pengobatan Nabawiyyah

Tidak sepantasnya seorang muslim menjadikan pengobatan nabawiyyah sekedar sebagai pengobatan alternatif. Justru sepantasnya dia menjadikannya sebagai cara pengobatan yang utama, karena kepastiannya datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala lewat lisan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sementara pengobatan dengan obat-obatan kimiawi kepastiannya tidak seperti kepastian yang didapatkan dengan thibbun nabawi. Pengobatan yang diajarkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam diyakini kesembuhannya karena bersumber dari wahyu. Sementara pengobatan dari selain Nabi kebanyakannya dugaan atau dengan pengalaman/ uji coba. (Fathul Bari, 10/210)

Contoh Pengobatan Nabawi:
Banyak sekali cara pengobatan nabawi. Kami hanya menyebutkan beberapa di antaranya, karena keterbatasan halaman yang ada:

1. Pengobatan dengan madu


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang madu yang keluar dari perut lebah:

“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (An-Nahl: 69)
Madu dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di antaranya untuk mengobati sakit perut, seperti ditunjukkan dalam hadits berikut ini:

“Ada seseorang menghadap Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: ‘Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya6.’ Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya, Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga, Nabi tetap berkata: ‘Minumkan ia madu.’
Setelah itu, orang itu datang lagi dan menyatakan: ‘Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah mencret).’ Nabi bersabda: ‘Allah Mahabenar dan perut saudaramu itu dusta. Minumkan lagi madu.’ Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun sembuh.” (HR. Al-Bukhari no. 5684 dan Muslim no. 5731)

2. Pengobatan dengan habbah sauda` (jintan hitam, red.)


Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya habbah sauda` ini merupakan obat dari semua penyakit, kecuali dari penyakit as-samu”. Aku (yakni`Aisyah radhiallahu 'anha) bertanya: “Apakah as-samu itu?” Beliau menjawab: “Kematian.” (HR. Al-Bukhari no. 5687 dan Muslim no. 5727)




3. Pengobatan dengan susu dan kencing unta


Anas radhiallahu 'anhu menceritakan: “Ada sekelompok orang ‘Urainah dari penduduk Hijaz menderita sakit (karena kelaparan atau keletihan). Mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, berilah tempat kepada kami dan berilah kami makan.’ Ketika telah sehat, mereka berkata: ‘Sesungguhnya udara kota Madinah tidak cocok bagi kami (hingga kami menderita sakit, –pent.).’ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pun menempatkan mereka di Harrah, di dekat tempat pemeliharaan unta-unta beliau (yang berjumlah 3-30 ekor). Beliau berkata: ‘Minumlah dari susu dan kencing unta-unta itu.’
Tatkala mereka telah sehat, mereka justru membunuh penggembala unta-unta Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (setelah sebelumnya mereka mencungkil matanya) dan menggiring unta-unta tersebut (dalam keadaan mereka juga murtad dari Islam, -pent.). Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengirim utusan untuk mengejar mereka, hingga mereka tertangkap dan diberi hukuman dengan dipotong tangan dan kaki-kaki mereka serta dicungkil mata mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 5685, 5686 dan Muslim no. 4329)


4. Pengobatan dengan berbekam (hijamah)


Ibnu ‘Abbas radhiallahu 'anhuma mengabarkan:
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam pada bagian kepalanya dalam keadaan beliau sebagai muhrim (orang yang berihram) karena sakit pada sebagian kepalanya.” (HR. Al-Bukhari no. 5701)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

“Obat/kesembuhan itu (antara lain) dalam tiga (cara pengobatan): minum madu, berbekam dan dengan kay, namun aku melarang umatku dari kay.” (HR. Al-Bukhari no. 5680). (MRM)

Puisi Untuk Sapu Lidi

Pahlawan…
Kau sungguh ternama
Kau sungguh berjasa
Atas kebersihan dunia

Gua sempit hingga langit tinggi
Kau mampu tuk raih
Kau terjang debu dan kotoran
Tuk tercipta lingkungan asri

Kau pun jadi pahlawan di rumah kami
Kau usir kecoa
Yang hendak mengusik hidangan kami
Hingga sepatu tak terpakai lagi

Kau ajarkan kami
Apakah pentingnya persatuan
Untuk mencapai kesuksesan
Sayang, tak banyak orang yang sadar

Siapakah engkau pahlawan
Yang mampu melakukan itu semua?
Ternyata kaulah, Sang Sapu Lidi

Kamis, 03 Maret 2011

Gajah vs Singa

Gajah

Gajah adalah mamalia darat terbesar di dunia. Tubuh gajah dewasa tingginya hampir sama dengan rumah, sedangkan beratnya mencapai 4-5 ton alias 50 orang dewasa. Gajah bisa hidup hingga umur 70 tahun. Habitat gajah adalah di hutan & padang rumput. Gajah hidup bersama hewan lain seperti burung & monyet. Belalai gajah bisa mengangkat beban yang berat, menjangkau tempat tinggi, menyerang musuh & mempertahankan diri, serta untuk makan & minum. Jika belalainya terluka, maka sangat mungkin gajah itu akan mati karena tak bisa berbuat apa-apa. Di alam bebas, gajah hidup berkelompok. Satu kelompok biasanya mencapai 30 ekor gajah, dengan pemimpin seekor gajah betina. Gajah merupakan herbivora alias pemakan tumbuhan. Dalam sehari, gajah bisa makan sampai 225 kg makanan. Rakus amat ya... Jika merasa terganggu, ia biasa menghentakkan kakinya ke tanah untuk memberi tahu teman-temannya yang berada di tempat yang jauh. Badannya yang sangat besar membuat hewan lain takut jika ingin mengganggunya. Gading gajah yang kokoh juga biasa ia gunakan sebagai pertahanan diri.

Singa

Singa merupakan simbol kekuatan. Singa hidup berkelompok di habitatnya. Dalam kelompok, seekor singa jantan menjadi pemimpinnya. Singa jantan terlihat buas & sangat gagah. Dia memiliki surai alias rambut yang tumbuh dari kepala sampai perut. Berbeda dengan singa betina. Dia tidak memiliki surai. Singa betina mirip dengan kucing yang berbadan besar. Anak-anak singa juga sangat lucu, mirip anak kucing. Singa berburu pada malam hari. Pagi & siangnya dihabiskan untuk bermalas-malasan. Matanya yang bisa mengumpulkan banyak cahaya itu menjadikan dia pemburu terhebat di malam hari. Singa biasa berburu dengan berkelompok. Mereka menyerang dan menyergap mangsa bersama-sama. Dengan kerja sama yang baik, mereka bisa mendapatkan mangsa dengan mudah. Kekuatan tarikan singa sama dengan tarikan 10 orang. Wuiiih...kuat banget ya! Pantas dinamai raja rimba.

Dari penjelasan tersebut, kira-kira jika gajah dan singa bertarung, manakah yang akan menang? (MRM)