Bejo mengangkat kura-kura yang sedang tidur itu. Kemudian ia melemparnya ke taman lewat jendela hingga pecah. Kura-kura itu mendarat di taman dengan selamat.
Lima detik kemudian...
Si kura-kura terbangun.
Dua detik kemudian...
Si kura-kura clingak-clinguk memandangi sekitarnya.
Tujuh detik kemudian...
Si kura-kura kaget karena dirinya terbangun di atas rumput.
“Telat tau...!” bentak Roni.
“Hmmm... Begitu, ya. Roni, tembak dia dengan listrikmu!” perintah Bejo.
“Siap,” Roni langsung menembakkan listrik ke arah si kura-kura.
Si kura-kura secara spontan langsung membuat perisai transparan di sekitar tubuhnya dan menyangkal serangan listrik Roni.
“Berarti, kura-kura ini lambat dalam menanggapi segala hal,” kata Bejo.
“Tetapi ia dirancang untuk cepat tanggap dalam menghadapi serangan dan dapat membuat perisai secara spontan,” lanjut Muchi.
“Analisa yang bagus, Muchi,” kata Bejo.
“Hai, kawan-kawan, kemarilah!” teriak Joni dari dalam rumah. Anak-anak Yeah Adventure pun memasuki rumah Bejo.
“Ini dia, hasil desainku. Sederhana, simple, tapi klasik,” kata Joni menjelaskan.
“Good…” puji Bejo.
“Muchii..(Keren...),” kata Muchi.
“Setelah ini, kita langsung latihan lagi?” tanya Roni.
“Ya, iya dong. Masa ya iya lah,” jawab Joni sembarangan.
“Tentu, sambil menunggu dimulainya turnamen,” jawab Bejo sungguhan.
“He-eh. Tinggal beberapa hari, ya,” kata Roni.
“Nah, ayo semangat...!” teriakan Joni spontan membakar ruangan yang hangat tersebut.
“Ayo.....!” yang lain ikutan semangat.
Minggu, 31 Juli 2011
Yeah Adventure : Logonya Yeah Adventure (part 1)
Pagi ini, dipagi yang benar-benar cerah ini. Di mana burung-burung dan kucing-kucing menikmati hangatnya matahari di pagi yang cerah ini. Waktu ketika pohon-pohon menggunakan sinar matahari pagi ini untuk berfotosintesis. Di waktu pagi inilah para anggota Yeah Adventure berdiskusi dalam forum resmi yang tak resmi tapi sok resmi yang bertempat di rumah jadul milik Bejo di Bejoworld.
“Baik, para sahabat. Mari kita buka forum resmi ini. Pada forum ini, kita akan membicarakan tentang logo atau lambang dari kelompok kita, Yeah Adventure. Bagi yang ada ide, silakan idenya dituangkan,” kata Roni membuka forum dikusi itu.
“Yang jelas, ada nama Yeah Adventure di situ,” Roni menuangkan idenya.
“Kita gunakan juga gambar kura-kura,” Bejo pun menuangkan idenya.
“Kalau begitu, kita bisa menggambar kura-kura dan menuliskan kata Yeah Adventure di gambar cangkangnya,” usul Muchi yang ikut menuangkan idenya.
“Jadi, kurang lebih logo kita seperti ini,” kata Bejo sambil menggambarkannya di atas kertas.
“Tunggu. Melihat betapa santainya kura-kura kita, kita bisa menambahkan balon kata yang berisi tiga titik seperti ini,” usul Joni sambil menambahkan gambar di kertas.
“Hmmm... bagus juga,” komentar Muchi.
“Baiklah, untuk desain finalnya, serahkan padaku,” kata Joni.
“Aku ikut,” kata Roni.
“Kamu tak usah ikut. Lebih baik kita berlatih. Bangunkan kura-kura pemalas itu dan kita akan berlatih di halaman! Joni, kuserahkan logo kita padamu. Kau bisa gunakan komputerku di ruang kerjaku,” perintah Bejo.
“Siap, Bos,” kata Joni yang langsung pergi ke ruangan yang dimaksud.
“Yah, apa boleh buat. Kura-kura, bangunlah. Ayo latihan!” kata Roni sambil mengoyang-goyangkan tubuh kura-kura.
“Serahkan padaku,” kata Bejo dengan wajah sok jagoan.
Bejo mengangkat kura-kura yang sedang tidur itu. Kemudian ia melemparnya ke taman lewat jendela hingga pecah. Kura-kura itu mendarat di taman dengan selamat.
Lima detik kemudian...
Apa yang terjadi?
“Baik, para sahabat. Mari kita buka forum resmi ini. Pada forum ini, kita akan membicarakan tentang logo atau lambang dari kelompok kita, Yeah Adventure. Bagi yang ada ide, silakan idenya dituangkan,” kata Roni membuka forum dikusi itu.
“Yang jelas, ada nama Yeah Adventure di situ,” Roni menuangkan idenya.
“Kita gunakan juga gambar kura-kura,” Bejo pun menuangkan idenya.
“Kalau begitu, kita bisa menggambar kura-kura dan menuliskan kata Yeah Adventure di gambar cangkangnya,” usul Muchi yang ikut menuangkan idenya.
“Jadi, kurang lebih logo kita seperti ini,” kata Bejo sambil menggambarkannya di atas kertas.
“Tunggu. Melihat betapa santainya kura-kura kita, kita bisa menambahkan balon kata yang berisi tiga titik seperti ini,” usul Joni sambil menambahkan gambar di kertas.
“Hmmm... bagus juga,” komentar Muchi.
“Baiklah, untuk desain finalnya, serahkan padaku,” kata Joni.
“Aku ikut,” kata Roni.
“Kamu tak usah ikut. Lebih baik kita berlatih. Bangunkan kura-kura pemalas itu dan kita akan berlatih di halaman! Joni, kuserahkan logo kita padamu. Kau bisa gunakan komputerku di ruang kerjaku,” perintah Bejo.
“Siap, Bos,” kata Joni yang langsung pergi ke ruangan yang dimaksud.
“Yah, apa boleh buat. Kura-kura, bangunlah. Ayo latihan!” kata Roni sambil mengoyang-goyangkan tubuh kura-kura.
“Serahkan padaku,” kata Bejo dengan wajah sok jagoan.
Bejo mengangkat kura-kura yang sedang tidur itu. Kemudian ia melemparnya ke taman lewat jendela hingga pecah. Kura-kura itu mendarat di taman dengan selamat.
Lima detik kemudian...
Apa yang terjadi?
Marhaban Ya Ramadhan…
Teman-teman… Insyaallah ini adalah hari pertama kita menjumpai Bulan Ramadhan. Tak terasa, ya? Rasanya baru saja kemarin kita meninggalkan Bulan Ramadhan. Eh, nggak tahunya hari ini udah puasa lagi.
Kita harus menyambut datangnya Bulan Ramadhan ini dengan riang gembira. Mengapa? Karena Bulan Rajab adalah bulan milik Allah SWT., Bulan Sya’ban adalah bulan milik Rasulullah SAW., sedangkan Bulan Ramadhan ini adalah milik kita semua, umat muslim.
Sebenarnya kita mesti senang akan datangnya Bulan Ramadhan bukan hanya karena hal tersebut, melainkan juga karena berkah Bulan Ramadhan itu sendiri. Beberapa dari keberkahan di bulan suci ini antara lain, pintu neraka akan ditutup rapat-rapat dan setan dikunci di dalamnya, doa kita akan mudah dikabulkan, amal sholeh kita akan dilipatgandakan, bahkan tidur kita pun dihitung sebagai pahala. Akan tetapi, alangkah baiknya jika kita tetap aktif melakukan kegiatan dan amal sholeh.
Saat kita menjalankan puasa di Bulan Ramadhan ini, tubuh kita akan menjadi sehat. Bagaimana bisa? Tentu! Semua penyakit asalnya adalah dari perut. Nah, saat berpuasa di Bulan Ramadhan dan hari-hari lain juga, perut kita akan beristirahat. Perut kita juga tidak menerima terlalu banyak makanan hingga mengurangi kemungkinan makanan yang tidak sehat masuk ke tubuh kita.
Nah, dengan uraian di atas, teman-teman pasti mengerti mengapa kita patut gembira dengan datangnya Bulan Ramadhan. Mari kita sambut Ramadhan kali ini dengan mengucap Marhaban Ya Ramadhan…
Semoga kita diberi kekuatan untuk berpuasa penuh selama satu bulan ini. Dan semoga kita dapat meraih kemenangan pada 1 Syawal nanti. Amin… (MRM)
Kita harus menyambut datangnya Bulan Ramadhan ini dengan riang gembira. Mengapa? Karena Bulan Rajab adalah bulan milik Allah SWT., Bulan Sya’ban adalah bulan milik Rasulullah SAW., sedangkan Bulan Ramadhan ini adalah milik kita semua, umat muslim.
Sebenarnya kita mesti senang akan datangnya Bulan Ramadhan bukan hanya karena hal tersebut, melainkan juga karena berkah Bulan Ramadhan itu sendiri. Beberapa dari keberkahan di bulan suci ini antara lain, pintu neraka akan ditutup rapat-rapat dan setan dikunci di dalamnya, doa kita akan mudah dikabulkan, amal sholeh kita akan dilipatgandakan, bahkan tidur kita pun dihitung sebagai pahala. Akan tetapi, alangkah baiknya jika kita tetap aktif melakukan kegiatan dan amal sholeh.
Saat kita menjalankan puasa di Bulan Ramadhan ini, tubuh kita akan menjadi sehat. Bagaimana bisa? Tentu! Semua penyakit asalnya adalah dari perut. Nah, saat berpuasa di Bulan Ramadhan dan hari-hari lain juga, perut kita akan beristirahat. Perut kita juga tidak menerima terlalu banyak makanan hingga mengurangi kemungkinan makanan yang tidak sehat masuk ke tubuh kita.
Nah, dengan uraian di atas, teman-teman pasti mengerti mengapa kita patut gembira dengan datangnya Bulan Ramadhan. Mari kita sambut Ramadhan kali ini dengan mengucap Marhaban Ya Ramadhan…
Semoga kita diberi kekuatan untuk berpuasa penuh selama satu bulan ini. Dan semoga kita dapat meraih kemenangan pada 1 Syawal nanti. Amin… (MRM)
Sabtu, 30 Juli 2011
Padi - Tempat Terakhir
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Lama sudah kau menemani langkah kaki
Di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan aku pun menjadi bagian dalam hidupmu
Yang tak terpisah
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
Karena kuyakin kita kan bertemu lagi
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Tanpamu tak akan sama
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Lama sudah kau menemani langkah kaki
Di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan aku pun menjadi bagian dalam hidupmu
Yang tak terpisah
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
Karena kuyakin kita kan bertemu lagi
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Tanpamu tak akan sama
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Minggu, 24 Juli 2011
Yeah Adventure : Iconnya Yeah Adventure (part 2)
Tim Yeah Adventure kembali ke rumah Bejo. Di tengah jalan, mereka ditraktir gorengan di warung oleh Bejo. Sambil menunggu gorengan yang masih digoreng dengan minyak goreng di penggorengan oleh seorang penggoreng, mereka mengobrol.
“Mengapa icon kita kura-kura, ya?” gerutu Joni.
“Mengapa bukan harimau atau paus orca saja?” Roni menambahkan.
“Sudah, syukuri saja,” kata Muchi.
“Betul. lagipula kita belum mengetahui apa fungsi kura-kura ini. Siapa tahu dia akan sangat berguna bagi kita,” kata Bejo sambil menunjuk kura-kura yang ia bawa.
“Ini gorengannya. Maaf membuat menunggu lama,” kata mbak penjaga warung.
“Makasih,” kata Joni.
“Lho, Bejo, kau memesan lima gorengan?” tanya Roni heran karena melihat lima buah gorengan di piring.
“Tentu saja. Anggota Yeah Adventure sekarang kan, ada lima. Tak mungkin aku tak mentraktir seorang jika yang lain kutraktir,” jawab Bejo.
“Kau mau memberi kura-kura itu, ya? Bukankah tadi si petugas memberi tahu bahwa kita tak perlu repot-repot memberinya makan,” kata Roni.
“Tapi katanya juga tak apa, kan, jika diberi makan? Bukankah kita bebas menganggap icon kita senjata atau hewan peliharaan? Anggaplah icon kita sebagai hewan peliharaan. Sayangilah dia. Dengan begitu siapa tahu dia akan lebih menurut dengan kita,” jawab Bejo.
“Betul juga, ya.” Kata Roni sambil menyantap gorengan yang masih hangat.
Mereka memakan gorengan bersama. Ketika Bejo menyodorkan gorengan kepada kura-kura, kura-kura itu memakannya. Lalu ia menunjukkan bahwa dirinya senang. Semua anggota Yeah Adventure pun tertawa bersama.
Setelah selesai makan, Bejo membayar gorengan itu dan tak lupa mengambil kembaliannya. Pulanglah kelompok Yeah Adventure ke rumah ketua mereka, Bejo. Mereka lalu menuju kamar milik Bejo.
“Ayo kita kembali ke Bejoworld. Kita kenalkan dunia milik kita kepada teman kecil kita ini,” ajak Bejo.
Bejo menjelma menjadi Yeahman lagi. Lalu, pergilah kelompok Yeah Adventure menuju Bejoworld dengan cara yang seperti biasanya. Sampailah mereka di Bejoworld.
“Mengapa icon kita kura-kura, ya?” gerutu Joni.
“Mengapa bukan harimau atau paus orca saja?” Roni menambahkan.
“Sudah, syukuri saja,” kata Muchi.
“Betul. lagipula kita belum mengetahui apa fungsi kura-kura ini. Siapa tahu dia akan sangat berguna bagi kita,” kata Bejo sambil menunjuk kura-kura yang ia bawa.
“Ini gorengannya. Maaf membuat menunggu lama,” kata mbak penjaga warung.
“Makasih,” kata Joni.
“Lho, Bejo, kau memesan lima gorengan?” tanya Roni heran karena melihat lima buah gorengan di piring.
“Tentu saja. Anggota Yeah Adventure sekarang kan, ada lima. Tak mungkin aku tak mentraktir seorang jika yang lain kutraktir,” jawab Bejo.
“Kau mau memberi kura-kura itu, ya? Bukankah tadi si petugas memberi tahu bahwa kita tak perlu repot-repot memberinya makan,” kata Roni.
“Tapi katanya juga tak apa, kan, jika diberi makan? Bukankah kita bebas menganggap icon kita senjata atau hewan peliharaan? Anggaplah icon kita sebagai hewan peliharaan. Sayangilah dia. Dengan begitu siapa tahu dia akan lebih menurut dengan kita,” jawab Bejo.
“Betul juga, ya.” Kata Roni sambil menyantap gorengan yang masih hangat.
Mereka memakan gorengan bersama. Ketika Bejo menyodorkan gorengan kepada kura-kura, kura-kura itu memakannya. Lalu ia menunjukkan bahwa dirinya senang. Semua anggota Yeah Adventure pun tertawa bersama.
Setelah selesai makan, Bejo membayar gorengan itu dan tak lupa mengambil kembaliannya. Pulanglah kelompok Yeah Adventure ke rumah ketua mereka, Bejo. Mereka lalu menuju kamar milik Bejo.
“Ayo kita kembali ke Bejoworld. Kita kenalkan dunia milik kita kepada teman kecil kita ini,” ajak Bejo.
Bejo menjelma menjadi Yeahman lagi. Lalu, pergilah kelompok Yeah Adventure menuju Bejoworld dengan cara yang seperti biasanya. Sampailah mereka di Bejoworld.
Yeah Adventure : Iconnya Yeah Adventure (part 1)
Luasnya... ealah, salah klik.
Lusanya...
“Eh, ingat. Hari ini kita dapat mengambil icon kita,” kata Muchi mengingatkan.
“Tahu dari mana kau?” tanya Joni.
“Kalian tak baca pengumuman waktu pendaftaran, ya? Hari ini, pendaftaran ditutup dan para peserta yang telah terdaftar sudah diperbolehkan mengambil iconnya,” kata Muchi menerangkan.
“Oalah,” kata Roni.
“Betul itu. Sekarang, ayo kita ke dunia asal kita!” ajak Bejo.
Sesaat kemudian, menjelmalah Bejo menjadi Yeahman. Lalu ia mengarahkan telapak tangannya ke arah ketiga temannya. Tiba-tiba keadaan ruangan berubah seperti saat mereka berangkat ke Bejoworld. Beberapa detik kemudian, mereka sampai di rumah
Bejo. Yeahman pun langsung terlihat berubah menjadi Bejo.
“Kita sudah sampai di bumi, ya?” tanya Joni.
“Itu benar,” kata Bejo.
“Kalau begitu, kita langsung berangkat ke tempat kita daftar dulu,” kata Muchi.
Pergilah keempat makhluk yang sudah makin kuat akibat latihan keras di Bejoworld menuju tempat pengambilan icon. Sesampainya di tempat itu, mereka menuju tempat yang bertuliskan ambil icon di sini.
“Selamat datang. Apakah kalian datang untuk mengambil icon?” tanya seorang petugas.
“Ya,” jawab Bejo.
“Dari kelompok apa kalian?” tanya si petugas.
“Kami dari Yeah Adventure,” jawab Bejo.
“Yeah Adventure, icon kalian adalah... kura-kura,” jawab mas petugas.
“Apa fungsi icon ini?” tanya Muchi.
“Carilah sendiri. Itulah mengapa kami memberikan icon ini tiga hari sebelum turnamen. Itu agar kalian dapat memahami karakter icon kalian. Aku hanya memberi tahu, keuntungan icon ini adalah tak perlu diberi makan. Tapi, jika kalian berkenan, kalian bisa memberinya makan. Kalian bebas mau menganggap icon sebagai senjata, alat, mainan, atau hewan peliharaan,” jawab mas petugas.
“Ya, makasih mas,” kata Bejo.
Lusanya...
“Eh, ingat. Hari ini kita dapat mengambil icon kita,” kata Muchi mengingatkan.
“Tahu dari mana kau?” tanya Joni.
“Kalian tak baca pengumuman waktu pendaftaran, ya? Hari ini, pendaftaran ditutup dan para peserta yang telah terdaftar sudah diperbolehkan mengambil iconnya,” kata Muchi menerangkan.
“Oalah,” kata Roni.
“Betul itu. Sekarang, ayo kita ke dunia asal kita!” ajak Bejo.
Sesaat kemudian, menjelmalah Bejo menjadi Yeahman. Lalu ia mengarahkan telapak tangannya ke arah ketiga temannya. Tiba-tiba keadaan ruangan berubah seperti saat mereka berangkat ke Bejoworld. Beberapa detik kemudian, mereka sampai di rumah
Bejo. Yeahman pun langsung terlihat berubah menjadi Bejo.
“Kita sudah sampai di bumi, ya?” tanya Joni.
“Itu benar,” kata Bejo.
“Kalau begitu, kita langsung berangkat ke tempat kita daftar dulu,” kata Muchi.
Pergilah keempat makhluk yang sudah makin kuat akibat latihan keras di Bejoworld menuju tempat pengambilan icon. Sesampainya di tempat itu, mereka menuju tempat yang bertuliskan ambil icon di sini.
“Selamat datang. Apakah kalian datang untuk mengambil icon?” tanya seorang petugas.
“Ya,” jawab Bejo.
“Dari kelompok apa kalian?” tanya si petugas.
“Kami dari Yeah Adventure,” jawab Bejo.
“Yeah Adventure, icon kalian adalah... kura-kura,” jawab mas petugas.
“Apa fungsi icon ini?” tanya Muchi.
“Carilah sendiri. Itulah mengapa kami memberikan icon ini tiga hari sebelum turnamen. Itu agar kalian dapat memahami karakter icon kalian. Aku hanya memberi tahu, keuntungan icon ini adalah tak perlu diberi makan. Tapi, jika kalian berkenan, kalian bisa memberinya makan. Kalian bebas mau menganggap icon sebagai senjata, alat, mainan, atau hewan peliharaan,” jawab mas petugas.
“Ya, makasih mas,” kata Bejo.
Sabtu, 23 Juli 2011
Fakta Unik Tentang Penulis Blog Ini
- Unsur nama panggilannya, Raka tidak ada dalam nama lengkapnya, Muhammad Ramdayanu Muzakki
- Mudah lapar dan sulit kenyang
- Mengaku penggemar berat Pokemon, tapi baru pernah menamatkan satu seri game-ya, yaitu Pokemon Emerald
- Saat bayi tidak merangkak seperti bayi lainnya, melainkan seperti Spiderman yang merangkak di dinding
- Memiliki garis keturunan dari Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran dari ibunya
- Tak merasa jijik dengan hal-hal yang jorok / kotor, kecuai air ludah orang lain
- Anak remaja yang tak tahu menahu tentang Harry Potter, dan baru menyaksikan 3 serinya
- Jam miliknya selalu diatur 10 lebih cepat dari seharusnya
- Punya julukan "Reged" di kelas akselerasi MTsN Kediri 2
- Memiliki sifat mengalir dengan lingkungan sekitar. Jika teman-temannya setuju, tapi Raka tak setuju, bisa saja ia bilan setuju
- Suka bereksperimen dengan makanan dengan mencampur berbagai makanan. Seperti mencampur es degan dengan kuah bakso
- Bisa mengeluarkan lagi makanan yang telah ditelannya untuk dikunyah lagi
- Mudah lapar dan sulit kenyang
- Mengaku penggemar berat Pokemon, tapi baru pernah menamatkan satu seri game-ya, yaitu Pokemon Emerald
- Saat bayi tidak merangkak seperti bayi lainnya, melainkan seperti Spiderman yang merangkak di dinding
- Memiliki garis keturunan dari Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran dari ibunya
- Tak merasa jijik dengan hal-hal yang jorok / kotor, kecuai air ludah orang lain
- Anak remaja yang tak tahu menahu tentang Harry Potter, dan baru menyaksikan 3 serinya
- Jam miliknya selalu diatur 10 lebih cepat dari seharusnya
- Punya julukan "Reged" di kelas akselerasi MTsN Kediri 2
- Memiliki sifat mengalir dengan lingkungan sekitar. Jika teman-temannya setuju, tapi Raka tak setuju, bisa saja ia bilan setuju
- Suka bereksperimen dengan makanan dengan mencampur berbagai makanan. Seperti mencampur es degan dengan kuah bakso
- Bisa mengeluarkan lagi makanan yang telah ditelannya untuk dikunyah lagi
Minggu, 17 Juli 2011
Owl City - Alligator Sky (feat. Shawn Chrystopher)
[Chorus]
Where was I when the rockets came to life
And carried you away into the alligator sky
Even though, I'll never know what's up ahead
I'm never lettin' go, I'm never lettin' go
[Shawn Chrystopher - Rap Verse 1]
Uh uh, that's not a plane, that's me
I'm sittin' where I'm supposed to
Floatin' on the cloud, can't nobody come close to
The concrete and the sky switch places
So now my ceiling is painted with cosmic spaces
Firecracker to the moon, keep your eyes shut
Blastin' off like a rocket from the ground up
Heh, I used to catch a cab on the Monday
Now the taxi's sellin' lights on the runway, fly
Condo on the milky way
A house on the cloud and God's my landlord
And for my rent all I pay is my drive
Got that so If you need me you can find me in the alligator sky
[Chorus]
Where was I when the rockets came to life
And carried you away into the alligator sky
Even though I'll never know what's up ahead
I'm never lettin' go, I'm never lettin' go
[Bridge]
Roller coaster through the atmosphere
I'm drowning in this starry serenade
Where ecstasy becomes cavalier
My imagination's taking me away
Reverie whispered in my ear
I'm scared to death that I'll never be afraid
Roller coaster through the atmosphere
My imagination's taking me away
[Shawn Chrystopher - Rap Verse 2]
Uh, now I'mma dance like I never dance
Sing like I never sing, dream like I've never dreamed
Or try to, 'cause we've been lied to
That the sun is somethin' that we can't fly to
Well, I sit on my star and see street lights
Look up, ha, you'll miss me if you blink twice
Imagination is hot and if you got it you can meet me
When you see me in the alligator sky
[Chorus]
Where was I when the rockets came to life
And carried you away into the alligator sky?
Even though I'll never know what's up ahead
I'm never lettin' go, I'm never lettin' go
Where was I when the rockets came to life
And carried you away into the alligator sky?
Even though I'll never know what's up ahead
I'm never lettin' go, I'm never lettin' go
In the alligator sky...
Where was I when the rockets came to life
And carried you away into the alligator sky
Even though, I'll never know what's up ahead
I'm never lettin' go, I'm never lettin' go
[Shawn Chrystopher - Rap Verse 1]
Uh uh, that's not a plane, that's me
I'm sittin' where I'm supposed to
Floatin' on the cloud, can't nobody come close to
The concrete and the sky switch places
So now my ceiling is painted with cosmic spaces
Firecracker to the moon, keep your eyes shut
Blastin' off like a rocket from the ground up
Heh, I used to catch a cab on the Monday
Now the taxi's sellin' lights on the runway, fly
Condo on the milky way
A house on the cloud and God's my landlord
And for my rent all I pay is my drive
Got that so If you need me you can find me in the alligator sky
[Chorus]
Where was I when the rockets came to life
And carried you away into the alligator sky
Even though I'll never know what's up ahead
I'm never lettin' go, I'm never lettin' go
[Bridge]
Roller coaster through the atmosphere
I'm drowning in this starry serenade
Where ecstasy becomes cavalier
My imagination's taking me away
Reverie whispered in my ear
I'm scared to death that I'll never be afraid
Roller coaster through the atmosphere
My imagination's taking me away
[Shawn Chrystopher - Rap Verse 2]
Uh, now I'mma dance like I never dance
Sing like I never sing, dream like I've never dreamed
Or try to, 'cause we've been lied to
That the sun is somethin' that we can't fly to
Well, I sit on my star and see street lights
Look up, ha, you'll miss me if you blink twice
Imagination is hot and if you got it you can meet me
When you see me in the alligator sky
[Chorus]
Where was I when the rockets came to life
And carried you away into the alligator sky?
Even though I'll never know what's up ahead
I'm never lettin' go, I'm never lettin' go
Where was I when the rockets came to life
And carried you away into the alligator sky?
Even though I'll never know what's up ahead
I'm never lettin' go, I'm never lettin' go
In the alligator sky...
Bejoworld's Music Corner!
Kini Bejoworld akan menampilkan rubrik baru, yang bernama Musik Corner. Di sini kami akan menyajikan lirik-lirik dari musik dalam negeri hingga luar negeri. Sayang sekali kami belum bisa menyajikan musiknya. Insyaallah kapan-kapan kami usahakan untuk menyajikan musiknya sekalian. Selamat menikmati!
Yeah Adventure : Latihan sesi dua yang tak jelas hasilnya (part 2)
“Terus?” Joni penasaran lanjutannya.
“Kubaca lanjutannya di kertas mas-mas itu. Di babak-babak selanjutnya, ada juga pertandingan catur, sepak bola, suit, lomba lari estafet, cerdas cermat, dan juga pertarungan fisik. Itu resmi atau tidak, ada perubahan atau tidak, aku tak tahu. Tapi, kita bisa latihan dari semua itu,” kata Bejo.
“Terus?” Joni penasaran lanjutannya.
“Kita latihan,” kata Bejo.
“Terus?” Joni penasaran lanjutannya.
“Kalau kamu terus bicara terus, kamu aku bunuh,” kata Bejo dengan kesal.
“Siapa yang melatih kita? Masa’ kau lagi. Kau pikir kau dewa yang mengetahui segala cara?” tanya Muchi.
“Aku tak bilang aku yang melatih kalian. Rencanaku, kitalah yang melatih diri kita. Maksudnya, bagi yang pintar di salah satu bidang itu, dialah yang melatih kita. Mari kita cari. Kira-kira kita pintar dalam hal apa,” kata Bejo.
“Kurasa aku bisa mengajari kalian sepak bola. Soalnya aku ditunjuk jadi kapten regu waktu kecil dulu,” kata Joni.
“Kalau aku lumayan jago catur. Soalnya aku pernah jadi juara se-kecamatan,” kata Roni.
“Aku kappa jenis terpintar. Aku menguasai banyak ilmu pengetahuan dari seluruh dunia ini. Jadi, kurasa aku bisa melatih cerdas cermat,” kata Muchi.
“Kalau begitu, aku sisanya,” kata Bejo.
“Apa yang mau kita pelajari dari suit?” tanya Roni.
“Tentu ada. Lihat saja nanti,” kata Bejo dengan wajah mencurigakan.
“Bejo itu gila, ya?” bisik Roni pada Joni.
“Nggak tahu. Tanya aja sama Muchi. Dia kan pintar,” kata Joni.
“Jawabannya, iya,” samber Muchi.
“Ayo! Jadi latihan, nggak?” tanya Bejo yang sedari tadi tidak mendengar percakapan antara tiga buah makhluk.
Sampailah empat buah makhluk di sebuah lapangan di depan rumah Bejo di Bejoworld.
“Sore-sore menjelang malam begini, enaknya latihan maen catur, kalau menurutku,” kata Bejo.
“Aku sih sama saja,” komentar Roni.
“Bukannya enaknya main game online?” Joni ikut berkomentar.
“Menurutku sih, enaknya ngeteh di dalam rumah,” komentar Muchi ikut melengkapi.
“Kalau menurutku...” kata sang penulis yang terputus oleh...
“KROMPYANG...” kepala sang penulis dilemparin tutup panci.
“Nggak ada yang tanya sama kamu...!” kata Bejo dengan nada mengerikan.
“Ya udah, kita mau ngapain sekarang?” tanya Muchi.
Bejo menjawab, “Kita akan latihan...”
Yak, saudara-saudara. Berhubung sang penulis ingin menjelaskan hasil latihannya saat turnamen nanti, jadi ia takkan menjelaskan bagaimana cara mereka latihan saat ini. Kalian paham atau tidak maksud paragraf ini, ya terserah kalian saja. Yang penting baca saja terusannya.
“Kubaca lanjutannya di kertas mas-mas itu. Di babak-babak selanjutnya, ada juga pertandingan catur, sepak bola, suit, lomba lari estafet, cerdas cermat, dan juga pertarungan fisik. Itu resmi atau tidak, ada perubahan atau tidak, aku tak tahu. Tapi, kita bisa latihan dari semua itu,” kata Bejo.
“Terus?” Joni penasaran lanjutannya.
“Kita latihan,” kata Bejo.
“Terus?” Joni penasaran lanjutannya.
“Kalau kamu terus bicara terus, kamu aku bunuh,” kata Bejo dengan kesal.
“Siapa yang melatih kita? Masa’ kau lagi. Kau pikir kau dewa yang mengetahui segala cara?” tanya Muchi.
“Aku tak bilang aku yang melatih kalian. Rencanaku, kitalah yang melatih diri kita. Maksudnya, bagi yang pintar di salah satu bidang itu, dialah yang melatih kita. Mari kita cari. Kira-kira kita pintar dalam hal apa,” kata Bejo.
“Kurasa aku bisa mengajari kalian sepak bola. Soalnya aku ditunjuk jadi kapten regu waktu kecil dulu,” kata Joni.
“Kalau aku lumayan jago catur. Soalnya aku pernah jadi juara se-kecamatan,” kata Roni.
“Aku kappa jenis terpintar. Aku menguasai banyak ilmu pengetahuan dari seluruh dunia ini. Jadi, kurasa aku bisa melatih cerdas cermat,” kata Muchi.
“Kalau begitu, aku sisanya,” kata Bejo.
“Apa yang mau kita pelajari dari suit?” tanya Roni.
“Tentu ada. Lihat saja nanti,” kata Bejo dengan wajah mencurigakan.
“Bejo itu gila, ya?” bisik Roni pada Joni.
“Nggak tahu. Tanya aja sama Muchi. Dia kan pintar,” kata Joni.
“Jawabannya, iya,” samber Muchi.
“Ayo! Jadi latihan, nggak?” tanya Bejo yang sedari tadi tidak mendengar percakapan antara tiga buah makhluk.
Sampailah empat buah makhluk di sebuah lapangan di depan rumah Bejo di Bejoworld.
“Sore-sore menjelang malam begini, enaknya latihan maen catur, kalau menurutku,” kata Bejo.
“Aku sih sama saja,” komentar Roni.
“Bukannya enaknya main game online?” Joni ikut berkomentar.
“Menurutku sih, enaknya ngeteh di dalam rumah,” komentar Muchi ikut melengkapi.
“Kalau menurutku...” kata sang penulis yang terputus oleh...
“KROMPYANG...” kepala sang penulis dilemparin tutup panci.
“Nggak ada yang tanya sama kamu...!” kata Bejo dengan nada mengerikan.
“Ya udah, kita mau ngapain sekarang?” tanya Muchi.
Bejo menjawab, “Kita akan latihan...”
Yak, saudara-saudara. Berhubung sang penulis ingin menjelaskan hasil latihannya saat turnamen nanti, jadi ia takkan menjelaskan bagaimana cara mereka latihan saat ini. Kalian paham atau tidak maksud paragraf ini, ya terserah kalian saja. Yang penting baca saja terusannya.
Yeah Adventure : Latihan sesi dua yang tak jelas hasilnya (part 1)
“Silakan masuk. Ini adalah rumahku yang ada di Bejoworld.” Kata Yeahman.
Mereka pun masuk.
“Ini adalah rumah yang diwariskan sejak Bejo pertama. Rumah ini juga belum tersentuh Bejotech sedikitpun. Masih sama persis sejak dibangun tahun 2038,” jelas Yeahman.
“Wow, sungguh rumah yang indah,” kata Muchi kagum.
“Teman-teman, aku berubah menjadi Bejo dulu, ya,” izin Yeahman pada teman-temannya.
Tiba-tiba disekitar Yeahman bersinar seberkas cahaya. Teman-temannya menutup mata karena merasa silau. Tiba-tiba lagi, di tempat yang tadi terlihat seorang Yeahman berdiri di situ, sekarang tidak terlihat seorang Yeahman berdiri di situ. Yang terlihat adalah benda mirip manusia yang mirip Yeahman, hanya saja makhluk itu rambutnya lebih banyak. Itu Bejo!
“Bejo!” seru Joni seperti telah lama tak melihatnya.
“Bejo, sebenarnya, apa sih kekuatanmu itu?” tanya Roni.
“Kekuatanku ini kusebut kekuatan tak terlihat. Aku bisa memindahkan alias meneleportasi atau menggerakkan benda-benda tanpa menyentuhnya. Aku juga bisa terlihat memukul tanpa menyentuh karena sebenarnya aku menggerakkan udara dengan cepat atau kasar. Aku juga bisa terbang karena menggerakkan tubuhku ini ke udara,” jelas Bejo.
“Tapi teleportasi itu cukup menguras tenaga, lho. Apalagi kalau kecepatan kurang dari seperseratus juta detik,” kata Bejo menambahkan.
“Kalau begitu jangan memaksakan,” kata Muchi.
“Lalu bagaimana kau bisa berubah wujud menjadi Yeahman?” tanya Joni.
“Itu kekuatan dalam legenda. Aku bisa berubah wujud menjadi Yeahman,” jawab Bejo.
“Ooo... begitu,” kata teman-temannya puas.
“Terus, kita ngapain sekarang?” tanya Joni.
“Begini, sodara-sodara. Saat kita mendaftarkan kelompok kita untuk ikut turnamen, aku ngintip kertas milik si mas-mas yang ada di tempat pendaftaran. Isinya tentang permainan turnamen,” kata Bejo.
“Hebat sekali kau, bisa mengintip permainan turnamen yang belum diketahui siapapun,” puji Roni.
“Terima kasih. Nah, di babak pertama, akan ada permainan bernama, eeh, apa,ya? Aku lupa. Pokoknya nanti berhubungan dengan balon. Peraturannya begini. Setiap kelompok akan diberi sebuah balon. Kita harus menjaga balon itu agar tak pecah. Yang balon milik kelompoknya pecah, maka kelompok itu akan dinyatakan kalah. Kita diperbolehkan memecahkan balon musuh. Menurut analisaku, permainan ini bertujuan untuk mengurangi peserta yang begitu banyak dari seluruh dunia. Sekian peraturannya. Jika ada perubahan, aku juga nggak tahu sih,” Bejo menjelaskan panjang lebar tinggi keliling luas volume (berlebihan).
“Terus?” Joni penasaran lanjutannya.
“Kuanggap kita sudah bisa hal ini. Tinggal menjaga balon saja, kan? Kalaupun mau latihan tentang ini, mau latihan kayak gimana?” kata Bejo.
“Terus?” Joni penasaran lanjutannya.
Mereka pun masuk.
“Ini adalah rumah yang diwariskan sejak Bejo pertama. Rumah ini juga belum tersentuh Bejotech sedikitpun. Masih sama persis sejak dibangun tahun 2038,” jelas Yeahman.
“Wow, sungguh rumah yang indah,” kata Muchi kagum.
“Teman-teman, aku berubah menjadi Bejo dulu, ya,” izin Yeahman pada teman-temannya.
Tiba-tiba disekitar Yeahman bersinar seberkas cahaya. Teman-temannya menutup mata karena merasa silau. Tiba-tiba lagi, di tempat yang tadi terlihat seorang Yeahman berdiri di situ, sekarang tidak terlihat seorang Yeahman berdiri di situ. Yang terlihat adalah benda mirip manusia yang mirip Yeahman, hanya saja makhluk itu rambutnya lebih banyak. Itu Bejo!
“Bejo!” seru Joni seperti telah lama tak melihatnya.
“Bejo, sebenarnya, apa sih kekuatanmu itu?” tanya Roni.
“Kekuatanku ini kusebut kekuatan tak terlihat. Aku bisa memindahkan alias meneleportasi atau menggerakkan benda-benda tanpa menyentuhnya. Aku juga bisa terlihat memukul tanpa menyentuh karena sebenarnya aku menggerakkan udara dengan cepat atau kasar. Aku juga bisa terbang karena menggerakkan tubuhku ini ke udara,” jelas Bejo.
“Tapi teleportasi itu cukup menguras tenaga, lho. Apalagi kalau kecepatan kurang dari seperseratus juta detik,” kata Bejo menambahkan.
“Kalau begitu jangan memaksakan,” kata Muchi.
“Lalu bagaimana kau bisa berubah wujud menjadi Yeahman?” tanya Joni.
“Itu kekuatan dalam legenda. Aku bisa berubah wujud menjadi Yeahman,” jawab Bejo.
“Ooo... begitu,” kata teman-temannya puas.
“Terus, kita ngapain sekarang?” tanya Joni.
“Begini, sodara-sodara. Saat kita mendaftarkan kelompok kita untuk ikut turnamen, aku ngintip kertas milik si mas-mas yang ada di tempat pendaftaran. Isinya tentang permainan turnamen,” kata Bejo.
“Hebat sekali kau, bisa mengintip permainan turnamen yang belum diketahui siapapun,” puji Roni.
“Terima kasih. Nah, di babak pertama, akan ada permainan bernama, eeh, apa,ya? Aku lupa. Pokoknya nanti berhubungan dengan balon. Peraturannya begini. Setiap kelompok akan diberi sebuah balon. Kita harus menjaga balon itu agar tak pecah. Yang balon milik kelompoknya pecah, maka kelompok itu akan dinyatakan kalah. Kita diperbolehkan memecahkan balon musuh. Menurut analisaku, permainan ini bertujuan untuk mengurangi peserta yang begitu banyak dari seluruh dunia. Sekian peraturannya. Jika ada perubahan, aku juga nggak tahu sih,” Bejo menjelaskan panjang lebar tinggi keliling luas volume (berlebihan).
“Terus?” Joni penasaran lanjutannya.
“Kuanggap kita sudah bisa hal ini. Tinggal menjaga balon saja, kan? Kalaupun mau latihan tentang ini, mau latihan kayak gimana?” kata Bejo.
“Terus?” Joni penasaran lanjutannya.
Langganan:
Postingan (Atom)