Sabtu, 28 Mei 2011

Yeah Adventure : Perkenalan yang Nggak Penting

“Yeahman, siapa mereka itu?” tanya seorang anjing yang sejak tadi nongol di novel ini tapi belum juga diketahui namanya.

“Mereka adalah orang-orang dalam legenda. Paijo, Tejo, dan Marjo,” jawab Yeahman sambil menunjuk Joni, Roni, lalu Muchi.

“Wow, kalian ini legenda, ya?” anjing itu kagum.

“Tapi cukup panggil kami Muchi,” kata Muchi memperkenalkan.

“Joni,” kata Joni melanjutkan perkenalannya.

“Dan Roni,” kata Roni melanjutkan ikut perkenalannya.

“Kau sendiri siapa?” tanya Joni seolah ingin anjing itu memperkenalkan dirinya.

“Namaku Anjingto. Aku adalah ketua polisi, tentara, dan mata-mata di Bejoworld. Aku juga ketua Bejotech di bidang persenjataan,” kata seorang anjing yang menamai dirinya Anjingto itu.

“Wow, banyak sekali jabatan ketua yang kau miliki,” Joni dan Roni kagum.

“Tentu itu karena sang Bejo alias sang Yeahman yang telah memberikanku pangkat sebanyak itu,” kata Anjingto.

“Tentu itu karena kau sendiri yang pintar dan berprestasi,” kata Yeahman pada Anjingto.

“Tentu itu karena sang penulis yang menginginkan kau menjadi seperti itu dalam karangannya,” kata Muchi pada Anjingto.

“Itu benar!” kata sang penulis. “Muchi mendapat tambahan poin seratus!”

“Pertanyaan berikutnya! Apa yang membuat si...” kata sang penulis yang terpotong.

Tunggu dulu! Kok jadi kayak kuis gini, sih? Yak, sekarang mari kita lanjutkan ceritanya.

“Anjingto, sekarang cepat kau uji coba senjata baru yang sedang kau garap itu!” perintah Yeahman.

“Ok!” Anjingto pun pergi untuk menunaikan tugas yang diberikan oleh Yeahman.

“Sekarang, kalian ikut aku ke kediaman asliku di Bejoworld!” ajak Yeahman pada teman setimnya.

“Ayo!” kata Joni dan Roni bersamaan dengan semangat.

“Muchi!” Muchi pun juga berkata dengan semangat.

Yeahman mengangkat tangannya. Kurang dari seperseratus juta detik kemudian, sampailah mereka di depan sebuah rumah yang sederhana.

“Kita akan lanjutkan latihan kita di tempat ini,” kata Yeahman pada teman-temannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar